19 Desember 2018 di Indonesia ditetapkan sebagai Hari Bela Negara. Seluruh instansi pemerintahan dan juga BUMN melaksanakan upacara sebagai bentuk peringatan hari bela negara tersebut termasuk PT Putra Wijayakusuma Sakti (PWS). Peringatan ini tidak terlepas dari peristiwa sejarah Indonesia yang sempat dirongrong kemerdekaannya oleh pasukan tentara Belanda melalui Agresi Militer II pada tahun 1948. Melalui proses perjuangan yang panjang dalam melawan gempuran pasukan Belanda, akhirnya Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaannya melalui penekanan terhadap pasukan militer Belanda dan juga beberapa perundingan.
PT PWS dalam memperingati hari bela negara bersama seluruh insan perusahaan PT. KIW (Persero) telah mengikuti upacara peringatan hari bela negara dengan khidmat. Pada upacara ini Direktur Operasional PT KIW (Persero) juga selaku Komisaris PT PWS, Bapak Ahmad Fauzie Nur bertindak selaku inspektur upacara. Presiden Republik Indonesia dalam amanatnya yang dibacakan inspektur upacara menyampaikan bahwa “…dalam desakan ideologi lain, kita bersyukur bahwa kita tetap berpegang teguh pada ideologi pancasila yang menjunjung tinggi agama sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa…”. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mampu bertahan dan berpegang teguh pada ideologi Pancasila di tengah banyaknya desakan ideologi lain. Namun demikian, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia juga semakin kompleks. Teknologi transportasi dan komunikasi selain memudahkan kehidupan manusia juga memudahkan masuknya budaya dan ideologi lain yang belum tentu sesuai dengan Ideologi Pancasila. Oleh karenanya, seluruh rakyat Indonesia harus mampu bertahan atas pengaruh budaya dan idelogi dari luar tersebut.